Pengarang : Hanif Ahmad
Anah Lajnah :
Seorang yang soleh pun adalah tetap manusia, sifat alaminya pasti akan muncul, seperti marah dan mengeluh.
Abah Nata :
Orang soleh itu sering disebut bintang kerohanian. Cahayanya tidak pernah padam. Bintang tidak terlihat karena ada matahari muncul. Demikianlah manusia ketika muncul cahaya teladan Muhammad saw, maka cahaya yang lain tak terlihat. Ketika cahaya kebesaran Allah Ta'ala muncul maka cahaya yang lain tak terlihat. Jadi mestinya tidak ada yang harus membuat marah dan mengeluh.
Anah Lajnah :
Orang soleh itu seperti bintang ya Abah.
Abah Nata :
Sifat pencerah si soleh itu cahayanya tidak akan padam. Marah dan mengeluh hanyalah sebuah energi, yang si soleh itu sudah tau pisan cara menjinakannya. Yaitu cahaya juga yang pada akhirnya pasti muncul. Bukan raut muka yang serem atau bibir manyun kukulutus dagang asepan. Jelek tau...... He he he.😀😀😀
Anah Lajnah :
Aahhh Abah bisa saja. Tuh.... Abah juga kukulutus, bilang jelek, hayoh.....?
Abah Nata :
Tapi Abah bilang jeleknya, kan......! sambil senyum, Anah......!
Anah Lajnah :
Jadi hikmah yang bisa Anah ambil apa Abah ?
Abah Nata :
Kebenaran itu keindahan, kesolehan itu seperti bintang yang indah, marah dan keluh kesah orang soleh itu dikendalikan jadi keindahan.
Anah Lajnah :
Baiklah Abah, semoga Anah bisa menciptakan keindahan untuk mewarnai setiap nafas dan langkah kehidupan ini. Doain Anah ya Abah.
Abah Nata :
Aamiin ya robbal alamin, inshaa Allah.
(Cerita Mang Nata dari RPHA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar