Sabtu, 08 Juni 2019
USIA YANG PANJANG KARENA MENULIS BUKU
Menulis dan (Teruslah) Menulis
by @osolihin
1. Jangan memikirkan terlalu lama utk mulai menulis, tapi langsung saja tulis. Insya Allah ide berkeliaran justru saat menulis.
2. Menulis bukan utk popularitas dan uang. Tapi menulislah utk berbagi dan berdakwah. Insya Allah 'efek sampingnya' bisa jadi kita akan mendapatkan popularitas dan uang.
3. Menulis menumbuhkan inspirasi. Maka, pastikan yg ditulis adalah hal yg bermanfaat dan memberi solusi.
4. Tulislah tema yg berat menjadi ringan. Ciptakan unsur 'entertainment' dalam mengemas kata dan bahasa.
5. Menulis adalah bagian dari mendidik. Maka, pastikan yg ditulis menumbuhkan semangat belajar bagi pembaca.
6. Banyak orang merasa terbebaskan masalahnya setelah membaca sebuah tulisan. Jadi, buatlah tulisan yg bernilai "escape"
7. Tulisan yg membekas adalah tulisan yg punya ciri khas dan kekuatan ideologis dalam pesan tertulisnya. Selain manfaat dan maslahat, juga akan membekas dari segi solusi.
8. Menulis adalah senjata. Baik utk melawan maupun memberi jalan. Tentukan dari sekarang niat yg benar dan baik dalam menulis.
9. Menulis adalah keterampilan, makin sering menulis insya Allah makin mahir. Sempatkan waktu, jangan nyari sempatnya utk menulis.
10. Bisakah menulis mendatangkan penghasilan berupa materi atau finansial? Insya Allah bisa. Tapi ingat, soal rezeki ttp Allah Ta'ala yg mengatur.
11. Sama seperti halnya menjadi pengusaha: ada pengusaha sangat sukses, pengusaha sukses, pun yg biasa saja. Begitu pula dengan penulis.
12. Menulis dengan "passion" yg kuat, seringkali mengalahkan rasa malas, menumbuhkan semangat dan menguatkan optimisme. Cobalah!
13. Usia biologis manusia zaman sekarang (ketika wafat) rata-rata di rentang usia 60 sd 70 tahun, tapi buatlah "usia historis" kita berabad-abad lamanya dengan menulis hal-hal yg bermanfaat.
14. "Usia historis" kita akan berlangsung lama. Imam Bukhari sudah lama wafat, tapi "usia historisnya" hingga kini via buku-bukunya. Begitu pula Imam Muslim, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Imam Syafi'i dan ribuan ulama lainnya sampai sekarang karyanya masih beredar dan dikaji.
15. Jadi, mulailah menulis, pastikan tetap menulis, dan jangan berhenti menulis. Belajar menulis memang lebih efektif dengan cara langsung menulis dan senantiasa menulis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar