Senin, 28 Januari 2019

FILOSOFI TUKANG MASAK UNTUK KEHIDUPAN



Udam :
Dari pengalaman abah..... Apa pekerjaan atau profesi yang harus udam pilih abah..........?

Abah nata :
Profesi atau pekerjaan apa saja boleh kita pilih sesuai dengan minat,  bakat,  kemampuan dan kesempatan yang kita miliki.....!

Udam :
Mana yang paling dominan abah... Apakah karena minat,  bakat,  kemampuan atau kesempatan.......?

Abah nata :
Setiap orang adakalanya dalam memilih pekerjaan  tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakannya...... Tetapi dominan karena ada kesempatan........😀

Udam :
Klo abah sendiri.....apakah pekerjaan sekarang itu merupakan minat dan cita-cita abah......?

Abah nata :
Ketika abah masih kecil tak tahulah apa cita-cita atau minat abah saat itu...... jadi pekerjaan sekarang lebih dominan karena kesempatan yang abah ambil...... Dan yang terpenting ada yang menerima abah sebagai pegawai...... 😛

Udam :
Jadi apa atuh nasehat untuk udam....... dalam memilih pekerjaan itu........?

Abah nata :
Apapun jenis pekerjaan yang kamu pilih udam....... selama itu positif maka kuasailah...... semaksimal mungkin...... Karena jika kamu ahli dalam satu bidang pekerjaan...... Bukan kamu yang cari pekerjaan........ tetapi pekerjaan yang cari kamu...... Jika kamu mempersiapkan diri dalam ahli yang maksimal.... Cepat atau lambat akan berjodoh dengan kesempatan pekerjaan.

Udam :
Terus apa lagi abah.....?

Abah nata :
Jika kamu ahli dalam satu bidang pekerjaan....... Upayakan bukan hanya ahli tetapi harus mendalami nilai kemuliaan yang lebih kuat..... Agar jiwa kamu menyatu dengan pekerjaan itu..... Bukan sekedar...... bekerja...., cape...... dan dapat upah.......😉

Udam :
Maksud abah kumaha...... ?

Abah nata :
Setiap pekerjaan yang kita tekuni tuangkanlah.....  niat ibadah atau niat kebaikan....... bukan hanya manfaat untuk diri sendiri tetapi untuk manfaat kehidupan yang lebih hebat.........💪

Udam :
Contohnya seperti apa abah......?

Abah nata :
Seperti jadi si koki tukang masak misalnya..... Klo hanya sekedar ahli berkerja....... Ya..... hanya cape...,  dan dapat upah.... Tetapi kalau kita gali filosofi yang dilakukan oleh seorang koki adalah dia menjadi bagian dari pembangunan kehidupan..... Memberi makan kepada manusia.... Artinya dia memberikan kehidupan kepada orang lain......... Jika setiap sentuhan bumbu,  potongan rempah,  adukan adonan diwarnai oleh hati kebaikan, niat ibadah dan doa untuk semua orang..... Maka karya makanan yang diciptakannya itu...... akan menjadi energi kebaikan.......... Seperti halnya seorang ibu yang masak tiap hari untuk keluarganya........ Rasa cinta,  rasa kasih sayang, rasa syukur  dan semangat doa........ tertuang dalam hasil masakannya.......  Betapa keluarga itu menjadi generasi yang tumbuh berkembang dengan spirit nilai-nilai kebaikan........❤

Opini abah nata (156)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar